Fimela.com, Jakarta Dulu, mungkin kunci dari adanya sebuah kencan adalah inisiatif para pria. Dulu, para pria juga yang ditunggu-tunggu pernyataan cintanya untuk jadian. Tapi itu dulu, sekarang, banyak 'aturan' dalam kencan yang berkembang mengikuti zaman.
Dulu: kalau PDKT fokus ke satu orang. Sekarang: nggak apa-apa kalau mau punya banyak opsi selama masih dalam tahap penjajakan. Apalagi di era aplikasi kencan online seperti sekarang ini. Di Tinder pun kamu sangat mungkin untuk 'match' dengan lebih dari satu orang, kan?
Dulu: hindari mengirimkan pesan teks, langsung telepon saja kalau serius. Sekarang: kirimkan saja pesannya. Sekarang ini semuanya bisa dilakukan lewat pesan teks, kok. Hanya saja, jangan berlebihan. Menurut seorang pakar bernama Chrisler, pesan-pesan teks adalah cara yang ampuh untuk flirting, meski bukan cara terbaik untuk mengenal seseorang lebih jauh.
Dulu: obrolin yang netral-netral aja. Sekarang: nggak masalah kalau mau bahas sesuatu yang personal, bahkan politikal. Sebab, ketika kamu mulai membahas soal politik, maka timbul kenyamanan untuk membicarakan pandangan-pandangan tabu lain semacam kisah hubungan di masa lalu.
Dulu: ajakan yang mendadak kurang disukai karena dirasa sebagai pilihan cadangan. Sekarang: ajakan yang mendadak berarti dia nggak sabar ketemu kamu. See? Itu baru beberapa perbedaan antara kencan dulu dengan kini. Tentu masih ada perbedaan-perbedaan lainnya.
Perbedaan 'aturan' kencan itu sebaiknya menjadi satu kesempatan baik yang memudahkan para pencari jodoh untuk menemukan pasangan yang dimau. Jadi, manfaatkan saja kesempatannya sebaik mungkin!