Fimela.com, Jakarta Musik sudah menjadi hal yang terpisahkan dalam kehidupan manusia. Namun diakui atau tidak, penghargaan masyarakat terhadap para musisi justru sangat rendah. Hal inilah yang disadari oleh bintang muda, Vidi Aldiano.
Satu masalah klasik yang dialami para musisi adalah maraknya pembajakan. Ditambah lagi, perkembangan teknologi saat ini semakin mempermudah orang untuk memperbanyak lagu-lagu yang diciptakan para musisi.
Peralihan ke dunia digital pun semakin menggilas penjualan musik. Selain semakin minimnya jumlah penjualan fisik yang diraih, semakin banyak orang 'mencomot' dan merekam ulang karya secara ilegal demi mendapatkan keuntungan pribadi.
Saat wawancara dengan Bintang.com, Vidi pun mengungkapkan harapannya pada industri musik. Dia berharap masyarakat semakin teredukasi untuk menghargai hasil karya musisi, sehingga menikmati musik dengan cara yang legal.
"Mungkin gimana caranya mengedukasi masyarakat indonesia untuk mengapresiasi musik dg sesungguhnya. Jgn dg platform gelap, bajakan gitu. Kl apresiasi benar, itu akan membuat kita semakin ingin terus berkarya," ungkap Vidi.
Meski dengan kondisi industri musik yang rawan pembajakan, namun baru-baru ini Vidi berhasil meraih triple platinum untuk album terbarunya, Persona. Baginya, ini adalah sebuah mukjizat yang patut disyukuri.
"Ini mukjizat buat gue ya. Ini jadi pacuan buat gue untuk tetap inget banyak orang yang mengapresiasi musik meski industri masih terus bergejolak. Kita sebagai musisi ga boleh patah semangat untuk berkarya. Ini pesan juga kepada pelaku industri, karena penikmat musik ga akan mati," lanjut Vidi Aldiano.