Debat Cagub DKI, Ahok-Anis Menyoal Kekerasan di Sekolah

Dadan Eka Permana diperbarui 10 Feb 2017, 23:39 WIB

Fimela.com, Jakarta Calon gubernur nomor urut tiga, Anies Baswedan, mempertanyakan kepada pasangan calon nomor urut dua, menyoal bagaimana Pemprov DKI dalam menanggulangi kekerasan di sekolah saat debat pilkada DKI berlangsung.

"Sebetulnya sudah kami lakukan, kalau melakukan bullying atau kekerasan pasti kami keluarkan dari sekolah negeri atau tidak naik kelas," ucap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Hukuman itu Ahok terapkan, terinspirasi dengan guru sekolah adiknya. Ia bercerita jika adiknya pernah tidak naik kelas saat duduk di bangku kelas 3 SD karena terlibat tawuran.

Berkat hukuman itu, kata Ahok, nasib adiknya bisa lebih baik dengan mendapat pendidikan terbaik. Andai saja tidak mendapat sanksi, mungkin adiknya itu nasibnya berbeda sekarang.

"Ini yang kami terapkan di Jakarta. Kalau ada yang nekat berantem atau bullying, kami keluarkan atau tidak naik kelas. Belajar (berantem saja di) ring tinju," kata Ahok

Solusi dari Ahok itu dinilai Anies kurang tepat. Mengeluarkan siswa dari sekolah dianggap bukan jalan keluar.