Fimela.com, Jakarta Ferry Salim termasuk ayah yang tidak bisa jauh dari anak. Karenanya, dia merasa dilema saat anak memutuskan kuliah di luar negeri. Namun di satu sisi, dia ingin sekali buah cintanya menimba ilmu di negara asing.
"Salah satu anak nggak ada, saya suka sedih. Berangkat sekolah saja, saya sudah merasa kesepian. Saya bangun tidur breakfast cuma sama istri saya," ujar Ferry Salim, di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat.
"Sebenarnya saya sih ingin mereka sekolah ke luar negeri. Tapi saya juga suka kangen mereka, jadi dilema gitu. Cuma ya harus diterima," lanjut ayah dari Brandon Salim itu.
Ferry menuturkan, Brandon sempat diterima sekolah di Australia. Namun karena ada beberapa pekerjan, dia mengurungkan niatnya. Pun dengan Brenda yang berencana sekolah di luar negeri tahun depan.
"Di Sydney dia itu sudah diterima di sekolah musik. Bahkan dia dapat semi beasiswa, yang nggak bayar berapa mata kuliah. Sekarang masih vakum, apalagi lagi banyak tawaran kerjaan. Tapi saya bilang ke dia kamu tetap harus kuliah, tetap harus belajar," kata Ferry.
Ferry tidak kecewa Brandon melepas kesempatan sekolah di Australia. Menurutnya, keputusan itu diambil atas campur tangan Tuhan. "Ya sudah lah. Ke depan kayaknya dia mau ambil IT atau bisnis. Tapi tahun ini belum ada rencana," pungkas Ferry Salim.