Tak Pedulikan Istri, Ferry Salim Terus Berdialek Jawa

Rizky Mulyani diperbarui 09 Feb 2017, 13:35 WIB
Ferry rela melakukan apapun demi mendapat kualitas akting yang maksimal. Banyak berlatih bahasa Jawa di rumah, tak jarang jika sang istri menertawakannya. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Tidak peduli jadi bahan tawaan sang istri, Ferry terus melakukan usaha dalam berdialek Jawa. Baik di lokasi syuting ataupun di rumah, Ferry mengaku selalu memperdalamnya dengan proses reading. (Galih W. Satria/Bintang.com)
"Saya di rumah dari mulai reading sampai shooting saya pasti ngomong dialek Jawa. Istri saya suka ketawain saya. Ya hitung-hitung latihan, bodo amat. Di rumah kan kalau diketawain no problem, hehehe," ungkap Ferry Salim. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Di preskon film Remember The Flavor di XXI Djakarta Teater, Jakarta Pusat, pada Rabu (8/2/2017), Ferry bercerita soal karakter di film tersebut menjadi lelaki bernama Hendro yang belum move on dari kenangan bersama istrinya. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Dalam cerita itu, istri Hendro sudah lama meninggal dan ia pun akhirnya mengelola kedai es krim bersama sang anak. Di kedai itu, Hendro memiliki banyak kenangan indah bersama mendiang istrinya. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Tidak hanya itu, ternyata Hendro memiliki cara pikir konvensional. Namun zaman sudah semakin berkembang, dan ia pun terkekang di masa lalu. (Galih W. Satria/Bintang.com)
"Saya harus ngomong dialek bahasa Jogja, jadi keliatan agak tua di sini. Saya juga harus menjadi orang yang cara berpikirnya masa lalu. Dia ini masih konvensional, tapi zaman berubah. Dia terkungkung masa lalu," ucapnya. (Galih W. Satria/Bintang.com)