Fimela.com, Jakarta Selama berkarya, Slank dikenal sebagai salah satu band yang sangat kritis terhadap apapun yang menimpa negeri. Lagu-lagu mereka seperti Gosip Jalanan, Where Are You Mr. President, Naik-Naik ke Puncak Gunung, Krisis BBM, Birokrasi Complex, Feodalisme, Hey Bung! dan lainnya sarat kritik terhadap penguasa.
Namun, pemandangan berbeda terjadi kala Slank berada pada kubu Jokowi-Ahok. Mereka terang-terangan mengungkap pilihan politisnya sampai saat ini. Tak ayal, stempel sebagai band pemerintah hingga tak berani melayangkan kritik lagi, menempel pada mereka.
"Jawabannya sama, kenapa saya dukung Ahok pertanyaan itu kan, Slank selalu berpikir idealisme dan hati nurani. Slank selalu bersikap anti korupsi. Slank selalu bersikap menjaga lingkungan," kata Bimbim di markas Slank, Jl. Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2017).
Menurut Slank, apa yang menjadi prinsip mereka selama ini bisa didapatkan pada sosok Jokowi dan Ahok. Tak heran ketika mereka tak segan mengungkap pilihannya untuk terus mendukung orang-orang seperti Jokowi dan Ahok sebagai pemangku kebijakan.
"Slank selalu bersikap untuk sederhana dan ada sosok itu di dalam Ahok dan Jokowi. Makanya sejak 2014 kita selalu mendorong mereka. Walau ada seratus juta Ahok dan Jokowi, kita akan dorong," imbuh Bimbim.
Bukan sosok yang didukung oleh Slank, namun prinsip yang mereka pegang. "Kalau Lu punya sikap yang sama seperti kita, Lu mencalonkan sebagai Gubernur atau RT pun, kita akan dukung, karena prinsip kita yang kita dorong," tutur Bimbim.
Selama menurut Slank hal itu untuk kepentingan rakyat, maka Bimbim Dkk siap untuk dihujat atau dinilai macam-macam. Yang pasti, Slank akan terus bergerak mengusung orang yang menurut mereka baik untuk menjadi pelayan rakyat.
"Jadi kita nggak mikirin yang lain, orang mau bilang politik atau apapun, tujuan kita cuman satu mendorong orang-orang baik yang memiliki idealis seperti kita. Gubernur itu pelayan masyarakat. Bos-nya kedaulatan rakyat," tandas Bimbim Slank.