Fimela.com, Jakarta [Albert Zhang](/2845572 ""), salah satu pendiri perusahaan penyedia layanan tiket pesawat online, traveloka, mengatakan untuk membangun usahanya itu, dirinya harus mengorbankan pekerjaannya.
“Saat itu saya berhenti kerja dan tidak tahu mau ngapa-ngapain,” Kata Albert yang sebelumnya bekerja di salah satu perusahaan di Amerika Serikat saat menajdi pembicara creativepreneur corner 2017 di The Hall,Senayan City, Jakarta, Sabtu 4 februari 2017.
Bersama dua rekannya, Ferry Unardi dan Derianto Kusuma, mereka kemudian memutuskan untuk membangun bisnis reservasi pesawat berbasis teknologi.
“Kami melihat peluang di Indonesia banyak orang yang kesusahan mencari informasi penerbangan, rute. Lalu kami diskusi dan skill kami untuk membantu mendapatkan informasi yang mereka inginkan. Dari sana kita buat web informasi tiket pesawat,” kata Albert yang duduk sebagai Head of Design Traveloka.
Peluncuran perdana traveloka bukan mulus tanpa halangan. Sebagai startup, hampir tidak ada maskapai penerbangan yang mau bekerjasama dengan tim traveloka. Namun mereka tidak pernah patah semangat dalam mengembangkan traveloka. Sejak dirilis pada tahun 2012, kini traveloka sudah berkembang pesat dan bekerjasama dengan sejumlah maskapai penerbangan. Bukan hanya itu, traveloka juga berrkembang dengan memasuki pasar penjualan kamar hotel.
“Kami dulu berawal dari tim kecil yang beranggotakan 10 orang, setelah lima tahun kami ekspansi, sekarang jumlah karyawan jadi 1000 orang,” kata Albert.