Penyanyi 90an: Nugie, dari Burung Gereja Hingga Papa Rock n Roll

Nizar Zulmi diperbarui 07 Feb 2017, 19:49 WIB

Fimela.com, Jakarta Terlahir dari lingkungan berkesenian, membuat Anugrah Gusti Nugroho alias Nugie turut berkecimpung di dunia musik. Adik kandung Katon Bagaskara ini memulai kariernya sebagai solois sejak tahun 1995.

Mungkin yang besar di era 90 masih ingat dengan lagu Burung Gereja dan Pelukis Malam yang melekat di memori. Lagu akustik dengan lirik puitis tersebut menjadi salah satu hits terbesarnya hingga kini.

Bicara soal album, Nugie mengusung konsep unik yakni trilogi. Bumi (1995), Air (1996), dan Udara (1998) dirilis secara bertahap, yang cukup banyak terinspirasi lingkungan hidup.

Selain berkarier sebagai solois, Nugie juga bergabung dengan band bernama ALV. Band ini beranggotakan para musisi senior seperti Joe, Alex Kuple, Gerry Herb dan Nito Septian.

Pada tahun 2009 Nugie turut terlibat dalam project para vokalis band. Bersama Pongki Barata, Ario Wahab, dan Baim, Nugie menjadi drummer sekaligus vokalis di The Dance Company. 

 

Nugie - Pelukis Malam

Rembulan senja
Pelan muncul di ufuk barat
Aku, duduk dan hanyut terbuai
Oh bintang, kejora

Susul sang angin malam panjang
Aku, diam dan hirup dalam nafas
Dapatkah, aku... , melukis dikau...
 
Wahai, malam panjang...
Tuntunlah penaku
Melukis wajahmu
Di dalam kalbu
Wahai malam panjang...
Buailah diriku
Wo... Wo...
 
Binatang, malam
Lirih mengisi sunyi damai
Aku, berdiri dengan takjub
Oh langit, malam...
Payungi gugusan bintang kecil
Aku, terpejam mengucap do'a
Dapatkah, aku, melukis dikau...

What's On Fimela