Fimela.com, Jakarta Di usianya yang masih belia, Aurelia Callista dan Alika Pandora begitu tegar mendapati ibunya, Yana Zein, harus berjuang melawan penyakit kanker. Apalagi mereka harus pisah sementara waktu, lantaran Yana menjalani pengobatan di Cina.
Diakui Aurelia, ketegaran yang ada tak lepas dari sikap sang ibu yang selalu mengajarinya tidak manja. Sebagai anak paling besar dia tidak ingin terlihat sedih, terutama di depan adik tercinta.
"Aku coba tegar dengan cara berpikir positif. Aku kan anak paling besar, jadinya nggak boleh sedih di depan adik aku. Yang membuat aku tegar, Mami selalu ajari aku dari kecil buat tegar," ungkap Aurelia Callista, di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2017).
Aurelia masih ingat betul, bagaimana ibunya mengajarinya bersikap tegar dalam kondisi apapun. "Misalnya kalau aku nangis, Mami bilang jangan nangis. Senyum saja berpikir positif. Dia tegas dan baik. Dia ajarkan anak supaya jangan manja," ungkapnya.
Itu sebabnya, Aurelia memilih menangis di kamar mandi tatkala Yana akan terbang ke Cina. Ia juga berharap, ibunya segera sembuh dan dapat kembali berkumpul di tengah-tengah mereka.
"Senang sebenarnya. Tapi aku juga sedih karena ke Cina. Terus aku belum tentu bisa ikut. Semoga Mami sembuh, dan kita bisa ketemu Mami cepat. Karena aku nggak pernah pisah lama sama Mami," ucap Aurelia.
Diketahui, Yana Zein terbang ke Cina demi menjalani pengobatan penyakit kanker yang diidapnya. Yana dirawat di Rumah Sakit Modern Guangzhou China Hospital sejak 30 Januari 2017 lalu.