Fimela.com, Jakarta Beberapa tahun belakangan ini, khususnya saat media sosial sedang melek-meleknya, maraknya akun-akun bertema zodiak bertebaran menghiasi kehidupan bersosial kita (iya, saya aja) di dunia maya. Hal ini menandakan bahwa di zaman order ojek saja sudah pakai internet, masyarakat dunia, khususnya remaja, masih saja berkutat dengan ramalan-ramalan yang tak selalu bisa dibuktikan kebenarannya.
Namun, jika menilik ke belakang, kepercayaan masyarakat dunia akan ramalan yang asalnya dari Yunani ini memang sudah lama terjadi. Di Indonesia, jika kamu masih ingat, sebuah acara remaja di televisi era 90-an membuat segmen khusus bagi pembacaan ramalan zodiak setiap minggunya. Apalagi kalau bukan Planet Remaja. Peace, Love, and Gaul~
Meski pada saat tersebut eksis saya masih duduk di Sekolah Dasar, namun, belum lekang dari ingatan saya bagaimana para presenter yang beberapa kali sempat mengalami perubahan membacakan 12 zodiak ter-update setiap minggunya diiringi backsound lagu dari Phil Collins yang berjudul Another Day in Paradise, meski aslinya saya nggak tahu apa-apa soal zodiak.
Seiring berjalannya waktu, saya yang saat itu nggak tahu apa-apa soal zodiak, kini, saya jadi tahu, bahkan paham apa itu zodiak berbekal dari omongan teman-teman dan kepo ke berbagai sumber terpercaya. Bahkan, pada beberapa kesempatan, saya pernah ‘termakan’ zodiak. Ya, saya mempercayainya. Padahal, di agama yang saya anut, percaya sama ramalan atau takdir yang datangnya bukan dari Tuhan itu termasuk musyrik dan dosa besar. Huft. Maafkan saya, Ya Allah.
By the way, terlepas dari urusan agama dan larangan-Nya, zodiak sendiri menjadi sebuah hiburan baru di tengah hiruk pikuknya kehidupan yang terkadang tak tentu rimbanya ini. Meski tak selalu serta merta mempercayainya 100 persen, beberapa orang menjadikan zodiak sebagai sinyal untuk berhati-hati dalam melangkah. Terlebih jika zodiak minggu ini menyuarakan sederet hal-hal negatif.
Sedangkan, di bumi belahan bagian lain, ada orang-orang yang hidupnya tergantung pada zodiak. Entah apa alasannya, mereka begitu tersugesti untuk percaya dengan apa yang diramalkan setiap tahun, setiap bulan, setiap minggu, bahkan setiap harinya. Sedangkan sebagian lainnya sangat anti dan mati-matian benci sama zodiak.
Padahal ya, kalau dipikir-pikir (itu juga kalau kamu mau pikir), masih ada sederet hal lain yang seharusnya nggak dipercaya, selain zodiak. Namun, tampaknya nggak semua orang menyadari hal tersebut. Nih, seperti beberapa kalimat berikut ini. Kamu juga sepatutnya tak lantas mempercayainya. Kalau kata netizen belakangan ini bilang #awasituhoax.
Kamu Tak Perlu Percaya Sederet Kalimat Ini Sepenuhnya
“Gue udah otw (on the way)!”
Kalimat tersebut adalah salah satu kalimat yang keberadaannya patut dipertanyakan, bahkan melebihi masalah teori bumi itu datar atau bulat. Ya, sudah berapa banyak orang tertipu dengan kalimat tersebut dan dibuat menunggu berjam-jam tanpa kepastian? Berapa banyak orang yang dibuat terburu-buru karena hanya nggak ingin mengecewakan orang lain?
Dengan adanya hoax-hoax berkedok otw, sebaiknya kamu dan kita semua harus lebih berhati-hati, sebab, bisa saja otw mereka adalah oke tunggu wae (otw). Jika kamu salah satu pelakunya, alangkah baiknya kamu bertaubat, Nak. Minimal minta ampun sama Gusti Allah, sebelum kekuasaan-Nya menamatkan otw-mu.
“Bro, pake duit lo dulu deh, nanti gue ganti.”
Memiliki perbandingan 11:12 dengan zodiak dan kalimat sebelumnya, kalimat di atas juga tak sepatutnya kamu percaya mentah-mentah. Sebab, sering kali modus seperti ini digunakan oleh orang-orang ogah rugi dan maunya menang sendiri. Lagi pula, arti “nanti” yang relatif bisa menimbulkan bias arti dalam dua persepsi manusia. Ya gitu deh. Pernah mengalaminya? Atau justru kamu pelakunya? Bertaubatlah, Bro.
“Kamu terlalu baik buat aku.”
Hahahahahahaha siapa nih yang pernah diputusin sama mantan pacar dengan alasan seperti kalimat di atas? Eak~ ketimbang zodiak, kamu lebih nggak boleh percaya sama kalimat di atas. Bagaimana bisa, di luar sana orang-orang mencari yang terbaik, sedangkan kamu yang (katanya) terlalu baik malah ditinggalkan? Terus kamu harus nyelengkat nenek-nenek nyeberang jalan dulu, gitu? Huft. Hoax itu mah, paling ada orang lain yang di suka selain kamu.
“Aku nggak apa-apa.”-nya cewek.
Karena Wanita (Ingin Dimengerti), begitu judul lagu dari Ada Band yang sempat jadi theme song pembalut wanita di era 2006-an. Disebut-sebut sebagai makhluk paling ribet dan paling gengsi yang ada di dunia ini, perempuan sering kali menuntut orang lain untuk memahaminya ketika mereka merasa gundah, gulana, galau, dan semacamnya. Yes, I am. :)
Daripada mengungkapkan perasaannya, cewek-cewek biasanya akan lebih pilih untuk berkata “aku nggak apa-apa”. Dari kalimat tersebut, mereka (iya, saya juga) mengharapkan lawan bicara, yang seringnya lawan jenis, untuk mencari tahu keadaan sesungguhnya yang mereka rasakan. Padahal, mereka sendiri nggak cukup mampu untuk mengungkapkannya. Hhhh drama!
Beda lagi sama logika cowok yang mostly menganggap segala sesuatu secara straight to the point. Mendengar seseorang berkata “nggak apa-apa”, itu artinya dia baik-baik saja. Padahal, nggak tahu saja aslinya. Hmm.. So, buat cowok-cowok di luar sana, kalau cewek kamu, ibu kamu, tante kamu, nenek kamu, Bu RT kamu bilang “aku nggak apa-apa”, jangan percaya. Bisa jadi, mereka hanya meminta kamu lebih peka dengan keadaannya. *kentut*
So, itulah sederet hal yang nggak keberadaannya nggak perlu dipercayai sepenuhnya seperti zodiak. Bisa-bisa, percaya sama sederet kalimat di atas, hidup kamu bakal susah ke depannya. Nggggg… Tapi, kayaknya kamu juga nggak perlu tulisan saya sepenuhnya, deh. Oke sip.
Tabik!
Febriyani Frisca
Editor kanal Unique.