Fimela.com, Jakarta Ai Hasuda, seorang seniman tradisonal Jepang ini mengaku sangat mencintai Indonesia dengan keragaman budayanya. Ia menginjakan kaki pertama kali di Indonesia saat gempa melanda kota Padang.
Sebagai seorang seniman dan duta pariwisata Osaka Jepang bidang seni tari, Ai Hasuda datang kala itu untuk menghibur anak-anak di kota Bingkuang. Sejak saat itu, dia yang sudah berkunjung ke berbagai negara, kepincut dengan Indonesia dan bertekad mengajarkan kebudayaan Jepang di Padang.
“Saya sangat mencintai Indonesia dengan keragaman budayanya. Saya juga kenal banyak seniman di sini dan saya banyak belajar tarian tradisional Indonesia,” kata Ai Hasuda di Jakarta.
Kini, instruktur tari di di Universitas Bung Hatta, Universitas Andalas dan STBA H Agus Salim Bukit Tinggi itu, berencana melakukan kolaborasi dengan seniman asal jogyakarta, Didi Ninik Towok dalam sebuah pementasan Ai Matsuri (Ai Festival) yang akan diselenggarakan pada 4 Februari 2017 di Kembang Setaman Jogyakarta.
Ai Hasuda dan Didi Ninik Towok akan memadukan tarian tradisi Jogya dengan tarian tradisi Jepang. “Saya kenal Didi Ninik Towok dari seorang teman. Ternyata dia seniman yang luar biasa. Dia juga enak diajak kerjasama,” kata Ai Hauda.
Selain Jogyakarta, Ai Festival juga akan diadakan di Makassar, Bumiayu, Padang, Banjarmasin, Surabaya, Bali, dan Jakarta. Pentas roadshow itu akan menampilkan beberapa tarian tradisonal Jepang, musik hingga modern dance. Dalam setiap pementasannya, Ai Hasuda akan berkolaborasi dengan seniman lokal.