Fimela.com, Jakarta Kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memang banyak yang tidak pro terhadap kaum muslim. Namun hal itu tidak menghalangi peringatan Hari Hijab Sedunia di AS.
Kaum muslimah di sana tetap merayakan Hari Hijab Sedunia pada Rabu (1/2/2017) waktu setempat. Mereka berpawai di New York dengan mengenakan jilbab yang terbuat dari bendera negaranya. Seperti dilansir dari liputan6.com dan sidomi.com, peringatan tersebut dimulai di AS sejak 2013 dan digagas oleh aktifis muslim Nazma Khan.
Ia dan komunitasnya mengajak semua wanita, baik muslim atau bukan untuk mencoba mengenakan jilbab selama sehari penuh. Tujuannya untuk menumbuhkan toleransi beragama serta agar kaum non muslim paham apa yang dirasakan oleh muslimah yang berkomitmen memakai hijab.
Beberapa orang muslimah membantu wanita non muslim yang ingin ikut berpartisipasi. Mereka berkumpul di depan Balai Kota New York. Perayaan Hari Hijab Sedunia itu berjalan lancar dan aman, meskipun beberapa orang yang kurang paham sempat memperhatikan dengan penuh curiga.
Sebelumnya, sempat terjadi beberapa kali peristiwa intimidasi terhadap muslimah Amerika yang memakai hijab, usai terjadinya peristiwa 911. Dengan peringatan Hari Hijab Sedunia, mereka berharap sikap tidak toleran kepada muslimah dan umat Islam di AS bisa dihentikan.