Duka mendalam Ruben Onsu beserta adiknya, Jordi Onsu. Sebelas tahun silam, keduanya telah ditinggal oleh ibundanya untuk selama-lamanya. Kini, sang ayah menyusulnya. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Banyak hal yang membuat presenter dan pemeran itu berkali-kali harus mengeluarkan air matanya. Usai pemakaman ayahnya di TPU Pondok Ranggon, kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (1/2) ia menceritakannya. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Ruben mengaku masih berat ditinggal ayahnya untuk selamanya. Airmata Ruben kembali mengalir saat peti jenazah masuk ke dalam liang lahat. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Karena saya masih berat ketika papa saya ditutup petinya, saya masih pengen pegang wajah dan semuanya," kata Ruben Onsu dengan mata sembab. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Kepergian ayahnya yang begitu cepat itu, Ruben menganggap masih seperti mimpi. Bahkan, ia merasa berat saat ayahnya mulai diberangkatkan ke peristirahatan terakhirnya. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Tapi ternyata harus diberangkatkan dan ditutup. Hati saya seperti tidak ikhlas, ini bener terjadi gak sih? Tapi kenyataannya begitu," ujar Ruben. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Ayah Ruben Onsu meninggalkan empat orang anak, dan seorang cucu. "Pas ditutup, Thalia bilang, bye-bye opa. Seperti mengerti, buat saya itu seperti banyak yang sayang tapi Tuhan berkehendak lain," ujar Ruben. (Nurwahyunan/Bintang.com)