Fimela.com, Jakarta Diagnosa dokter sangat penting sebelum menentukan tindakan yang diberikan kepada pasien. Kekeliruan pada saat melakukan diagnosa bisa jadi fatal. Kesehatan pasien bisa menurun, atau bahkan pasien bisa kehilangan nyawa. Hal ini yang serupa dialami perempuan malang asal Skotlandia, Stephanie Dickson (24).
Dilansir dari The Sun, Dickson terbaring tak bernyawa di atas tempat tidurnya usai beberapa jam pulang dari A&E di the Royal Infirmary of Edinburgh. Ternyata, usai penyelidikan yang dilakukan selama 4 tahun, baru diketahui Dickson menderita tumor otak.
Menurut penyelidik, kematiannya tak akan terjadi, kalau saja ditangani dengan cepat dan tepat. Sayangnya, dokter yang selama ini menangani Dickson mendiagnosanya menderita migrain biasa. Diagnosa tersebut telah dilakukan berulang kali sebanyak 14 kali. Kesimpulan dari sang dokter tetap sama; migrain.
Para sahabat Dickson yang baru saja mengetahui fakta yang sebenarnya merasa sangat sakit dan terpukul. Agar hal ini tak terjadi lagi, mereka akhirnya bergotong royong untuk memberikan dana bantuan untuk sadar gejala dan pengobatan dini tumor otak, melalui donasi ini.