Mandi Bunga Tujuh Rupa dan Tradisi Lain Sambut Tahun Baru Imlek

Asnida Riani diperbarui 30 Jan 2017, 10:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Selain beribadah, momen tahun baru Imlek dimanfaatkan sejumlah masyarakat Tiongoa untuk berkumpul bersama keluarga. Tak sekedar jadi ajang melepas rindu, namun juga waktu di mana banyak tradisi unik terselenggara, baik hanya dalam lingkup keluarga maupun publik.

Salah satu yang masih menjalani tradisi anual adalah keluarga Bambang Budi Hartono alias Chen Fuk Khun. Bermukim di Jalan Thamrin, Kelurahan Pandau Hilir, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, Sumatera Utara, sebagaimana diwartakan Liputan6.com, keluarga ini memiliki tradisi mulai dari meminum teh hingga mandi bunga tujuh warna.

Tak terkecuali di tahun ini, Budi Hartono melaksanakan tradisi minum teh bersama ketujuh anak beserta cucunya. Tradisi tersebut dilaksanakan usai sembahyang Imlek dari wihara yang terletak di dekat kediaman mereka.

"Tradisi minum teh ini dilakukan dengan memberikan sulangan secangkir teh kepada orang tua, yaitu ayah dan ibu yang dilakukan oleh anak-anaknya. Hal ini sebagai simbol memohon maaf apabila ada kesalahan-kesalahan yang diperbuat," kata Budi, Sabtu (28/1).

Setelahnya, seluruh keluarga Budi menggelar ritual mandi bunga tujuh warna pada sore hari sebelum sembahyang sebagai simbol membersihkan diri dari dosa-dosa yang sengaja ataupun tidak disengaja di tahun baru Imlek. "Tahun ini berkah bagi kami, karena Imlek kali ini seluruh keluarga saya dari Aceh, Jakarta dan ada juga dari Manokwari, Papua bisa berkumpul," tuturnya.

 

What's On Fimela