Pementasan Manusia Istana, yang mengangkat gejala perpolitikan dituangkan oleh Radhar Panca Dahana dalam bait-bait puisi. Salah satu pemeran yang terlibat antara lain, Prisia Nasution. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Dalam pementasan itu, pemeran 32 tahun, membacakan dua puisi karya Radhar. Ia membacakan dalam judul Kamar 608 Hotel M dan Air Mata Umara 1. Pementasan utama sendiri berlangsung Sabtu (28/1) malam. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Pertunjukan digelar pada 28 Januari 2017 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat. Bagi Prisia, menjadi tantangan tersendiri melakoni teater. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Pementasan ini sekaligus menjawab rasa penasaran yang selama ini dirasakan. Sejak lama Prisia ingin bermain di atas panggung pementasan. Berbeda dengan aktingnya dalam film dan ftv. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Beruntung dalam pementasan perdana ini, ia bermain dengan para artis yang telah berpengalaman dalam pementasan. Ia banyak terbantu dengan para senior tersebut. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Saling bantu dan support karena kan ga mungkin kalau seni panggung itu pertunjukan sendiri, kan kerjaan kolektif juga. Pas semua ngasih energi yang luar biasa aku terbantu banget," ujar Prisia Jumat (27/1). (Deki Prayoga/Bintang.com)
Beberapa pemeran dalam pementasan Manusia Istana, selain Prisia Nasution, artis yang biasa baca puisi Cornelia Agatha, Maudy Koesnaedi, Olivia Zalianty, Marcella Zalianty, Tony Q Rastafata dan Slank. (Deki Prayoga/Bintang.com)