Mengaku bukan demonstran, Olivia Zalianty meluapkan keprihatinannya pada bangsa dan negara ini dengan caranya sendiri. Ia meluapkan kesedihannya dalam pertunjukan teatrikal Manusia Istana. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Dalam pementasan tersebut, selain membaca puisi, juga menjadi produser. Bukan pekerjaan mudah bagi Olivia. Selain belajar penjiwaan untuk baca puisi juga sibuk sebagi produser. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Ini kegelisahan saya tentang yang terjadi di negara kita. Sebenarnya ini protes, cuma saya bukan demonstran," ujar Olivia Zalianty, di Grand Indonesia beberapa waktu lalu. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Ini bentuk protes kita, lewat puisi. Saya mwakili suara rakyat, gimana merasakan rakyat Indonesia jika ada hal yang salah di Istana," lanjut pemeran 35 tahun itu. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Beberapa kali, ia juga disemprot oleh pemilik puisi tersebut. Dibutuhkan penjiwaan agar pesannya sampai dalam menyampaikan bait demi bait puisi karya Radhar Panca Dhana tersebut. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Dihadapan awak media usai pertunjukan, di Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Jumat (27/1/2017) malam, adik Marcella Zalianty itu mengungkapkan kegugupannya jelang tampil di belakang panggung. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Beban yang dirasakan sebagai pemain dan produser yang membuat gugup dan deg-degan. Apalagi, ini merupakan pengalaman pertamanya bagi Olivia Zalianty. (Nurwahyunan/Bintang.com)