Fimela.com, Jakarta Erdian Aji Prihartanto atau yang akrab di sapa Anji terbilang orang yang cukup aktif menggunakan media sosial, termasuk Twitter. Dan, saat komedian Uus dikabarkan kehilangan pekerjaannya lantaran dianggap menghina seorang ulama, Anji pun merasa perlu berkomentar.
Menurut Anji, terlepas dari hinaan atau sekedar candaan dari maksud ciutan Uus soal Rizieq Shihab, ia menilai itu merupakan hak Uus untuk berkomentar. Bahkan, Anji menilai candaan Uus yang dianggap menghina Rizieq Shihab hanya sebuah kesialan yang sedang dialami Uus.
"Benar atau salah itu tergantung gimana kita menyikapi. Uus mencoba jokes karena dia nggak suka. Banyak sebenernya yang jokes gitu, tapi Uus yang keserang. Kebetulan Uus yang kena sialnya," ungkap Anji saat ditemui di kawasan Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2017).
Terlepas dari kesialan Uus yang di serang lantaran ciutannya di Twitter, Anji pun mengakui kagum atas candaan-candaan Uus di akun Twitternya. Namun, Anji juga tidak memungkiri jika memang cuitan Uus soal Rizieq Shihab memang penuh resiko yang harusnya disadari oleh Uus.
"Saya kemarin muji dia di Twitter. Bukan muji apa yang dia lakukan (soal ciutannya), Saya muji bagaimana dia bersikap santai menerima bully-an. Tapi menurut saya itu juga nggak benar. Kita bukan nggak boleh menghina ulama, sebenarnya kita memang nggak boleh menghina orang lain, itu secara universal," paparnya.
Meski begitu, Anji juga menganggap serangan yang ditujukan pada Uus setelah cuitannya itu viral di Twitter juga berlebihan. Terlebih, bukan hanya Uus yang menerima serangan, tapi istri dan anaknya pun terkena imbas atas keisengan Uus berkomentar di sosial media.
"Meski kita nggak tau dibelakang Fia (istri Uus) ketakutan atau gimana, cuma orang berlebihan ngatain istrinya pelacur, anak haram. Itu mentalnya jelek banget," pungkasnya.
Memang, beberapa hari lalu Uus sempat ramai diperbincangkan setelah dianggap menghina Rizieq Shihab dalam sebuah cuitannya di twitter. Tidak hanya mendapat serangan dari para haters, Uus juga dikabarkan kehilangan pekerjaannya di dua stasiun televisi lantaran cuitannya tersebut.