Agar Bisa Antisipasi, Ini Nggak Enaknya Pergi Saat Libur Imlek

Asnida Riani diperbarui 25 Jan 2017, 12:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Rehat, libur Imlek dimanfaatkan sejumlah orang untuk traveling. Bukan destinasi 'biasa', beberapa pelancong mungkin memutuskan untuk turut larut dalam meriah perayaan pergantian tahun bagi masyarakat Tiongkok tersebut. Berada di antara festival megah memang menyenangkan, namun kamu juga harus tahu nggak enaknya traveling, terutama di wilayah-wilayah yang merayakan Imlek dengan sebagaimana mestinya, menurut chinahighlights.com berikut.

Padatnya transportasi. Seperti kebanyakan tanggal merah, libur Imlek pun berimbas pada padatnya transportasi. Kalaupun akhirnya memutuskan untuk menyewa mobil, kamu tetap mungkin terjebak macet. Bukan hanya turis, libur Imlek pun dimanfaatkan keturunan Tionghoa untuk pulang ke rumah dan merayakannya bersama keluarga.

Banyak toko tutup. Festival perayaan boleh saja digelar di hampir tiap sudut jalan, namun fakta yang harus dihadapi, sebagaimana juga yang terjadi saat libur Natal, adalah banyak toko tutup. Jadi, pastikan kamu telah memasok kebutuhan selama perjalanan hingga toko-toko kembali buka.

Hotel yang sibuk. Termasuk high season, jangan heran jika sejumlah penginapan terkesan sangat sibuk. Melayani banyak tamu, bahkan mereka yang berasal dari luar negeri, keadaan di lobi mungkin jadi kurang kondusif. Yang terpenting, pastikan kamu sudah memesan tempat bermalam sebelumnya.

Harga mahal. Seperti Lebaran, Imlek pun membuat harga beberapa kebutuhan jadi lebih mahal, termasuk tiket kereta api, bus atau pesawat terbang, penginapan, bahkan makanan sekalipun. Jika berminat pergi, pastikan kamu menyisihkan biaya lebih.