Bermakna Buruk, Benda-benda Ini Pantang Dijadikan Kado Imlek

fitriandiani diperbarui 23 Jan 2017, 17:02 WIB

Fimela.com, Jakarta Tahun Baru Imlek sebentar lagi. Rumah-rumah mereka yang merayakannya juga lokasi-lokasi yang menjadi pusat keramaian sudah mulai dihiasi dengan berbagai ornamen warna merah. Tahun Baru Imlek memang punya caranya sendiri untuk memeriahkan suasana, bahkan bagi mereka yang tak merayakannya.

Salah satu hal yang wajib dilakukan saat perayaan Tahun Baru Imlek ini adalah berkumpulnya keluarga untuk makan dan doa bersama untuk menjauhkan yang buruk dan mendekatkan yang baik. Pada momen ini, selain angpao, hadiah pun kerap kali dibawa sebagai "buah tangan" saat berkunjung ke rumah sanak saudara. Namun bagi masyarakat Tionghoa, memberi hadiah untuk keluarga di Tahun Baru Imlek tidak bisa sembarangan.

Ada beberapa hal yang pantang diberikan karena dianggap bisa mengundang malapetaka, di antaranya; saputangan, cermin, kalung, topi berwarna hijau, benda tajam, benda apapun yang berjumlah empat juga yang berwarna hitam atau putih.

Saputangan, benda yang berjumlah empat dan berwarna hitam dan/atau putih bagi masyarakat Tionghoa identik dengan kematian dan pemakaman. Sementara hadiah cermin diyakini akan menarik hantu jahat. Kalung tidak cocok dijadikan hadiah jika ingin memberikannya pada teman atau keluarga, karena kalung diasosiasikan dengan hubungan yang intim, sehingga lebih pantas diberikan untuk kekasih.

Topi warna hijau dipercaya sebagai cerminan dari istri yang tak setia, sementara benda-benda tajam dilihat sebagai itikad buruk untuk memutuskan hubungan. So, untuk kamu yang berencana memberikan hadiah untuk teman atau kerabat yang merayakan Tahun Baru Imlek nanti, hindari benda-benda tersebut, ya!