Fimela.com, Jakarta Fase honeymoon, yakni 6-12 bulan pertama dalam hubungan adalah masanya kamu dan pasangan sedang manis-manisnya. Semua masih terasa indah, kesalahan pun masih banyak mendapatkan pemakluman. Setelah lewat fase honeymoon para pasangan akan lebih realistis memandang hubungan, dan di situ ujian demi ujian akan terasa berat.
Apakah itu sesuatu yang buruk? Bagi banyak orang, masa-masa setelah fase honeymoon itu justru lebih baik. Mereka merasa lebih nyaman dalam hubungannya, lebih terbuka terhadap satu sama lain, dan tidak perlu lagi 'jaga image'. Hmmm, benarkah demikian?
Seorang wanita dalam forum diskusi di situs Reddit menjelaskan, setelah fase honeymoon itu lewat, "dia terasa seperti rumah. Seseorang yang membuatku merasa aman dan nyaman untuk menjadi diriku sendiri."
Seorang wanita lain mengatakan, "ini ada sebuah perasaan kemudahan dan akhirnya bisa mendaratkan pesawatmu. Selama fase honeymoon kamu seperti di langit ke tujuh, melayang-layang di sekitar satu sama lain mencari pemandangan yang bagus untuk satu sama lain. Setelah beberapa waktu, lebih masuk akal untuk kembali pada kenyataan dan bersiap untuk perjalanan panjang."
Semua fase dalam hubungan memiliki keunikannya sendiri. Di awal, kamu selalu mencoba menjadi yang terbaik, tapi kemudian kamu sadar bahwa menjadi dirimu yang terbaik adalah dengan menjadi kamu yang sebenarnya, dan karena itu kamu dihargai serta dicintai oleh pasanganmu.