Fimela.com, Jakarta Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan suap pembelian pesawat Airbus A-330 bermesin Rolls-Royce. Melibatkan nominal fantastis, berapa sebenarnya total kekayaan lelaki yang akrab disapa Emir tersebut?
Berdasarkan laporan Liputan6.com yang mengutip situs Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), kekayaan Emir tercatat sebesar Rp4.622.010.215 miliar dan dalam bentuk dolar Amerika Serikat senilai USD122.536 di tahun 2002. Kekayaan Emir melonjak lebih dari Rp11 miliar di tahun 2006.
Di tahun 2010, Emir kembali melaporkan hartanya, di mana ada kenaikan sekitar Rp3,4 miliar. Sehingga, sekitar tujuh tahan lalu total harta kekayaan Emir sebesar Rp19.963.866.866 dan dolar sebanyak USD186.416. Terakhir, Emir melaporkan harta di tahun 2013 kala menjabat sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia, yakni senilai Rp48.738.749.245 dan USD932.757.
Sebagaimana dimuat Liputan6.com, hartanya terdiri dari harta bergerak dan tidak bergerak. Harta tidak bergeraknya meliputi tanah dan bangunan di sembilan lokasi, termasuk Jakarta Selatan, Bogor, Tangerang Selatan, Singapura dan Melbourne.
Sedangkan harta bergerak Emirsyah Satar berupa lima mobil mewah, yakni BMW, Mercedes Benz, Toyota Harrier dan Range Rover. Di samping itu, ia pun tercatat memiliki logam mulia, batu mulia dan barang seni nan antik, senilai Rp1.456.000.000.