Fimela.com, Jakarta Slank selalu mencoba sesuatu yang baru dan fresh di setiap albumnya. Pun album bertajuk Pala Lu Peyank, yang siap dirilis awal Februari nanti.
Dalam proses mixing dan mastering, Slank menggandeng Steve Lilywhite, musisi yang mengerjakan album U2. Steve juga pernah menukangi NOAH dalam penggarapan album Second Chance yang dirilis beberapa waktu lalu.
"Itu memang tantangan kami. Hasilnya seperti apa, nanti saja dengar. Yang pasti album ini kami dibantu mixing dan mastering sama Steve Lily White, dia yang ngerjain album U2, yang sekarang juga," ujar Ivan, bassist Slank, di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2017).
Keterlibatan Steve di sini hanya untuk urusan mixing dan mastering. Adapun produser masih dipegang oleh Slank sendiri. "Bukan diproduseri ya, tapi Mixing and Mastering Engineer. Kalau produsernya Slank sendiri," imbuh Ivan.
Lebih lanjut Ivan menceritakan soal album tersebut. Berisi 12 lagu, album Pala Lu Peyank didominasi lirik-lirik tentang kritik sosial. Sedangkan Pala Lu Peyank, menjadi sebutan Slank kepada orang-orang anti perubahan dan perbaikan.
"Kami ingin bilang Pala lu peyang lu otak lu di pinggang. Kami memang ingin juluki orang yang anti terhadap perubahan dan perbaikan. Ada 12 lagu, 90 persen politik-sosial. Tapi soal alam dan cinta tetap kita angkat," pungkas Ivan Slank.