Fimela.com, Jakarta Keterlibatan dalam film Jakarta Undercover dianggap sebuah tantangan baru bagi karier Oka Antara di perfilman tanah air. Dalam film tersebut, Oka berperan sebagai seorang jurnalis yang ingin menguak tabir hitam gemerlapnya Jakarta melalui sebuah tulisan.
Dikatakan Oka, ia sebelumnya tidak banyak mengetahui tentang gaya hidup kaum urban Jakarta yang cukup signifikan. Dan dalam perannya sebagai Pras, Oka pun berkesempatan untuk mencoba beberapa hal istimewa yang biasa dilakukan oleh segelintir kaum urban Jakarta.
"Nah pas adegan Sashimi Girl, itu unik, jarang terjadi. Karena itu spesifik ya, restoran jamuan makan malam menurut gue itu sangat nggak lazim untuk diterima akal sehat. Kayaknya nggak mungkin ada tempat kayak gitu di Jakarta yang bisa dinikmatin kalo nggak kita punya uangnya. Ibaratnya jamuan khusus orang-orang strata tinggi yang punya uang dan koneksi," ungkap Oka Antara saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (18/1).
Seolah ingin berbagi sedikit pengalamannya mencicipi Sashimi Girls tersebut, Oka lantas menjelaskan bagaimana kronologis adegan yang dianggap paling sulit selama proses syuting film Jakarta Undercover.
"Itu kejadiannya jam setengah 2 pagi, akhirnya kita dibawa ke rooftop. Awalnya sashimi girlnya masih pakai anduk. Saat makanannya disusun, di take, ngobrol dialog, gue dipaksa makan pakai mulut, habis cut, gue buang gue geli saja sih," terangnya.
Mengenai pengalaman barunya tersebut, Oka mengatakan adegan tersebut memang sudah ada dalam skenario yang ditawarkan. Namun tetap saja, saat di eksekusi, Oka tetap terkejut dengan cara penyajian restoran yang menyediakan layanan khusus Sashimie Girls tersebut.
"Adegan itu ada di skrip sih, tapi kita nggak nyangka bakal begitu. Pas ada adegan itu malah salah tingkah dan nggak berani ngeliat, diem dan ketawa-ketawa. Aneh banget mau gimana," tutur Oka Antara.