Menurut Maudy yang terpenting dari pagelaran teaterikal puisi ini adalah ketahanan fisik dan konsentrasi yang baik. Lantaran itu Maudy mengakui banyak mengkonsumsi makanan saat berlatih. (Adrian Putra/Bintang.com)
Bercerita soal proses latihan sampai harinya tiba nanti, Maudy mengatakan banyak energi yang kuras. Menyiasatinya, ia mengkonsumsi banyak makanan di setiap kesempatan. Baik saat berlatih atau ngobrol santai. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Pas dijalani memang menguras energi. Makanya selama latihan saya makan terus. Lagi ngobrol makan singkong, ngemil," ungkap Maudy Koesnaedi, di GIK Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2017). (Adrian Putra/Bintang.com)
Di pagelaran teaternya kali ini Maudy membawakan puisi karya Radhar Panca. Tawaran ini sungguh tak bisa ditolaknya sejak awal lantaran Maudy salah satu pecinta karya sastra, terutama puisi. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Diminta sama dewa penyair gimana menolaknya. Pas saya baca, masha Allah marah-marah mulu, dan laki banget,” ucap Maudy. (Adrian Putra/Bintang.com)
Tak hanya itu, alasan lain Maudy menerima tawaran untuk terlibat di teaterikal puisi lantaran ia sudah rindu untuk berpuisi di atas pentas. Mendapat banyak arahan dari sang pemilik puisi tentu saja Maudy merasa senang. (Adrian Putra/Bintang.com)
“Saya sudah lama juga nggak baca puisi di panggung. Untungnya mas Radhar intens mengarahkan saya," tutur Maudy Koesnaedi. (Adrian Putra/Bintang.com)