RAN dibentuk sejak 2006 silam. Bagi Rayi, sang vokalis beserta dua kawannya, bermusik dianggap bukan bekerja. Melainkan menghabiskan waktu bersama dengan dua temannya sembari menghibur para penggemarnya. (Adrian Putra/Bintang.com)
Rayi ditemui Bintang.com di Nafirro Park, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (17/1/2017) menceritakan kenangan bersama RAN dan keinginan yang belum tercapai bersama grupnya. (Adrian Putra/Bintang.com)
Ayah satu anak itu mengenang saat awal membentuk grup musik. Bersama dengan Asta, ketika masih duduk dibangku SMA Al-Azhar, Pondok Labu. Keduanya memberi nama grupnya dengan Funk Rap Disco (F.R.D). (Adrian Putra/Bintang.com)
Beberapa prestasi diraih dalam berbagai lomba antar sekolahan. Ingin mengembangkan kariernya, lantas mengikuti festival musik yang diadakan oleh stasiun televisi swasta. (Adrian Putra/Bintang.com)
Rayi dan Asta lantas menggaet adik kelasnya Nino. Dengan tiga personel itu, lantas diberinama RAN. Yang merupakan inisial dari ketiganya. Pengalaman pertama, grup ini manggung mendapat honor satu juta. (Adrian Putra/Bintang.com)
Setelah 10 tahun bersama RAN, ada beberapa keinginan yang belum terwujud. Diantaranya ingin memiliki album internasional. Rayi berharap bisa merilis album di luar negeri, khususnya Asia Tenggara. (Adrian Putra/Bintang.com)
Selain menggarap album internasional, RAN ingin menggelar konser tunggal. Rayi tidak ingin konser tunggal berulang-ulang. Konser dengan konsep istimewa pada waktu yang tepat, seperti Kahitna menggelar konser 20 tahun berkarier. (Adrian Putra/Bintang.com)