Fimela.com, Jakarta Sebelum sukses di industri musik tanah air, penyanyi Vidi Aldiano malang melintang berjuang agar karya dan suaranya bisa diterima masyarakat luas. Pahit getir serta suka dan duka ia lalui bukan sekali hingga dua kali. Sempat mengikuti sejumlah ajang pencarian bakat di televisi hingga kompetisi-kompetisi tarik suara lainnya, Vidi belum membuahkan hasil.
"Ya sepertinya demikian, jadi awal karir gue, dari hobi nyanyi, dan punya keinginan pengen buat album sendiri terus di rumah rekaman," ucap Vidi Aldiano di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (12/1/2017).
Semangatnya untuk terus berjuang menggapai mimpi menjadi penyanyi tak berhenti saat ia gagal di tengah jalan. Ia tetap terus berusaha dan bangkit hingga kemudian ia berhasil menembus dapur rekaman yang akhirnya membuat namanya dikenal di dunia musik Indonesia.
"Segala macam and then masukin demo gue ke semua label Indonesia pada zaman gue SMA dan ditolak sama semua-semuanya terus dari penolakan itu gue, sempet sedih, drop, marah, tapi dari kemarahan itu gue jadi lebih produktif lagi," kenang Vidi Aldiano di masa-masa awal merintis karir.
Kegigihannya untuk terus menembus industri musik akhirnya membuatnya memutar otak dan berkarya dengan label yang dirintisnya. "Gue bikin label sendiri, awal karir gue dari penolakan-penolakan itu, and then gue bangkit bikin label sendiri akhirnya sampe sekarang bersyukur masih pengen terus berkarya," jelas Vidi Aldiano.
Vidi Aldiano, namanya dikenal publik kali pertama lewat single hits berjudu Nuansa Bening dari album pertamanya bertajuk Pelangi di Malam Hari. Hingga saat ini, ia telah melahirkan tiga buah album dan satu album mini sepanjang karir bermusiknya.