Fimela.com, Jakarta Sebagai sahabat yang sudah lama melakukan interaksi langsung, para punggawa Project Pop tak bisa membayangkan bakal kehilangan Oon untuk selamanya. Mengharukan ketika mereka juga tak bisa mengiringi jenazah menuju tempat peristirahatan yang terakhir.
Tika Panggabean mengatakan bahwa mereka terbentur dengan kontrak kerja ketika Oon meninggal. Alhasil, mereka pun tak bisa membatalkan secara sepihak untuk tampil di Tanjung Enim, Sumatera Selatan.
"Ini manggung jam 8 atau 9-an (di Tanjugn Enim), lalu usai manggung langsung jalan ke Palembang dari Tanjung Enim," kata Tika Panggabean saat dihubungi Bintang.com melalui sambungan telepon, Jumat (13/1).
Rencananya, mereka akan melawat ke Bandung usai pekerjaannya selesai. Project Pop direncanakan mengambil penerbangan yang pertama dari Palembang ke Jakarta. Sementara dari Jakarta mereka akan menempuh perjalanan darat.
"Besok rencana pulangnya ke Jakarta. Penerbangan pertama, jam 5.40 waktu setempat," ucap Tika. "Nanti Jakarta Bandung pakai mobil," sambung road manajer, Kenis dihubungi terpisah.
Oon meninggal pada Jumat, 13 Januari 2017 karena komplikasi penyakit diabetes dan gagal ginjal. Sebelumnya ia bolak-balik dirawat intensif di rumah sakit. Namun takdir berkata lain, ia harus menyerah kalah kepada maut yang menjemputnya.
Oon Project Pop dikebumikan di TPU Legok Seureuh, Mekar Wangi, Bandung, Jawa Barat usai salat Jumat. Beberapa keluarga, kerabat, dan teman-temannya pun mengiringi jenazah ke tempat peristirahatannya yang terakhir.