Fimela.com, Jakarta Ketika Rano Karno ingin membuat film The Last Barongsai, Azis Gagap dan Dion Wiyoko selalu ada dalam bayangannya. Menurutnya, Azis bisa membuat film ini terasa segar seperti kehadiran Mandra di Si Doel Anak Sekolahan yang membuat suasana menjadi segar.
"Azis jadi emang agak paksaan saya. Kalo yang lain selain casting ya sutradara punya hak lah, saya cuma bilang Aziis harus, bahkan saya sendiri yang hubungin," ujar Rano Karno ditemui di kawasan Lebak Bulus, Sabtu (7/1/2017).
Meskipun sudah dihubungi oleh Rano, Azis masih sempat menolak tawaran bermain film The Last Barongsai. Ternyata, Azis menjadi gagap karena kecelakaan saat main Barongsai. "Begitu di ajak main Barongsai lagi dia bilang, 'nggak, ntar gua gagu' hahaha dulu gua jatoh, makanya gua gagap," jelasnya.
Dion Wiyoko lah yang akhirnya mampu memantapkan hati Azis. Mereka berlatih main Barongsai selama enam bulan sebelum benar-benar melakukan syuting. Latihan itu seringkali digelar di rumah Rano Karno.
"Dion Wiyoko dipilih karena memang unsur Tionghoa-nya. Dia generasi muda yang bisa melestarikan Barongsai," jelasnya.
Saat melakuan kunjungan kerja ke kawasan Pecinan, pemeran Si Doel ini mendapat banyak keluhan dari warga keturunan Cina sehingga terinspirasi untuk membuat film The Last Barongsai.
"Saya ketemu komunitas ini berkeluh kesah yang sama, yang mereka nggak bisa melakukan, ini bagian dari budaya yang gak bisa dia tinggalkan meskipun sebenarnya dia mau lari," kata Rano Karno. Film The Last Barongsai direncanakan tayang tanggal 26 Januari 2017 menjelang perayaan tahun baru Cina.