Fimela.com, Jakarta Kezia Warouw akan menjadi wakil dari Indonesia untuk berlaga di ajang kelas dunia, Miss Universe. Perhelatan ini rencananya akan dilangsungkan di Manila, Filipina. Kezia pun akan menjalani masa karantina mulai 12-19 Januari 2017 mendatang.
Sementara itu, Grand Final akan berlangsung pada tanggal 30 Januari 2017 di Mall of Asia, Pasay, Metro Manila, Filipina. Dengan tekad bulat, Kezia siap berjuang membawa nama baik Indonesia di ranah internasional.
"Tetep berjuang, sih. Istilahnya berusaha, berserah aja sama yang di atas, nanti sisanya Tuhan yang lakuin semua yang di sana," kata Kezia Warouw di Graha Mustika Ratu, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (9/1).
Membawa nama bangsa memang tak sembarangan. Apalagi ketika salah satu rekannya dari ajang Puteri Indonesia, Ariska Putri berhasil memenangkan kontes Miss Grand Internatioal 2016 yang digelar di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
"Sebenarnya di sisi lain ada rasa terbebani. Tapi karena ada dukungan keluarga, orang-orang terdekat bilang jangan terlalu dibikin beban. Tapi tetap kita berusaha, nggak yang leha-leha," tutur Kezia.
Ragam persiapan dan pembekalan pun telah dilakukan Kezia. Keberangkatannya juga melibatkan banyak desainer ternama Tanah Air seperti Anne Avantie, Ivan Gunawan, Aditya Dwicahya, Anaz Khairunnas, dan lainnya.
Untuk kostum nasional, Yayasan Puteri Indonesia kembali mempercayakan kepada Dynand Fariz. Kostum nasional ini bertemakan Unity Nation yang bakal menyajikan keagungan burung Garuda. Unity Nation menjadi perlambang menyatukan diri sebagai bangsa dengan ragam perbedaan dan juga sebagai bagian dari perdamaian dunia.
"Ini (Miss Universe) merupakan tantangan terbesar untuk Kezia. Kontestan terberat yang pasti semua. Karena kita nggak bisa menganggap remeh negara-negara lain, ya. Justru itu malah jadi tantangan buat kita kalau semua negara merupakan tantangan sendiri," tukas Kezia Warouw.