Yuki Kato Merasa Kesulitan Jadi Anak Pesantren

Floria Zulvi diperbarui 10 Jan 2017, 13:56 WIB

Fimela.com, Jakarta Berperan sebagai seorang santriwati dalam sebuah pondok pesantren bukan hal mudah bagi Yuki Kato. Namun, ia yang merasa tertantang untuk memerankan tokoh Marshila Silalahi akhirnya mau bermain dalam film Cahaya Cinta Pesantren.

Kesulitan tersebut karena Yuki tak pernah mengenyam pendidikan di pondok pesantren atau pendidikan berbasis agama lainnya. Seperti pesantren kilat juga sudah lama sekali dirasakan pengalamannya.

"Sulit sih, jujur, apalagi saya nggak ada background jadi santri dan mondok. Ikut pesantren kilat juga udah lama banget dan cuma tiga hari dan nggak berasa," kata Yuki Kato di XXI Epicentrum, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (9/1).

Karenanya, sebelum melakukan proses produksi, Yuki Kato dan pemeran lainnya melakukan eksplorasi terlebih dahulu di pondok pesantren yang ditunjuk. Ia mengaku sekitar 4 hari mengenal kondisi dan situasi pesantren. "Sebelum syuting ini, seminggu sebelum syuting kita udah di pesantren 4 hari lima malem kita turun di pesantren di lokasi syuting kita," sambung Yuki Kato.

Tak hanya berusaha untuk mengenal kondisi dan situasi pesantren, Yuki Kato pun belajar untuk memakai hijab. Aktris belasteran Jepang-Indonesia ini mengaku bahwa dirinya tak miliki pengalaman dalam memakai hijab dan sempat merasa kesulitan.