Fimela.com, Jakarta Seiring dengan perkembangan zaman, pandangan orang tentang cinta, jodoh, dan hubungan yang terjalin semakin berbeda. Kalau dulu banyak orang yang merasa mengejar adalah tugas pria dan wanita hanya tinggal menunggu saja, sekarang beda lagi.
Barangkali ini bukan soal kemajuan zaman, melainkan pandangan yang disederhanakan; kalau cinta, kenapa tidak diperjuangkan? Tidak ngoyo untuk memiliki pasangan memang baik. Menghargai diri sendiri, juga sangat penting. Tapi antara menjaga harga diri dan mengejar pria itu dua hal yang berbeda. Lagipula, kalau dia memiliki kualitas yang sama baik, apakah dia tidak layak diperjuangkan hanya karena dia pria?
Kamu tidak merendahkan harga dirimu hanya karena memperjuangkan dia, dia pun takkan kehilangan rasa hormatnya kepadamu sebagai wanita. Hal itu hanya terjadi apabila kamu tidak mendapatkan timbal balik. Hubungan yang baik terbentuk jika ada timbal balik antara si pengejar dan pihak yang dikejar. Kalau dia menyukaimu dan kamu punya perasaan yang sama, jangan ragu untuk menunjukkan agar energi antara kalian mengalir seimbang.
Jadi, silahkan kejar gebetanmu dan perjuangkan. Wanita yang bijaksana bukan wanita yang melarang dirinya untuk memperjuangkan orang yang dicintai, tapi wanita yang tahu kapan harus berhenti jika perjuangannya tidak berjalan dua arah.
***