Fimela.com, Jakarta Pemilihan Umum (Pemilu) Kepala Daerah DKI Jakarta akan segera digelar pada Februari 2017 mendatang. Tiga pasangan yakni Agus-Sylvi, Ahok-Djarot dan Anies-Sandi siap bersaing menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Saat ini, masa kampanye masih terus bergulir.
Tiga pasangan berlomba-lomba menarik perhatian masyarakat Jakarta. Di tengah kampanye yang tengah berjalan, isu SARA tak luput dari perhatian. Salah satu imbasnya yakni pasangan Ahok-Djarot yang tengah ramai diperbincangkan. Melihat isu SARA di Pilkada DKI Jakarta, Yosi, personel Project Pop mengaku sangat menyayangkan adanya SARA dijadikan bahan politisasi.
"Sebenarnya gini, saya menyayangkan kaya SARA itu jadi bahan politisasi. Karena ketika kita teriak Bhineka Tunggal Ika berarti kita menerima perbedaan. Banyak yang termakan dengan isu SARA, tapi sekarang gimana kita harus angkat kebhinekaan kita," ucap Yosi ditemui di kawasan Kalijodo, Jakarta Barat, Kamis (5/1/2017).
Saat ini, tengah bergulir persidangan kasus penistaan agama yang diduga dilakukan Ahok. Kala itu, Ahok tengah berorasi di Kepulauan Seribu dan dianggap menyinggung ayat Suci Al-Quran surat Al-Maidah dan menyakiti umat Islam.
Adapun mengenai kasus hukum yang menjerat Ahok dan kini masuk ke ranah pengadilan, Yosie menganggap proses hukum harus tetap berjalan. Pun demikian, ia memiliki harapan apapun keputusan hasil sidang nanti masyarakat Jakarta khususnya bisa menghormati hukum dan konstitusi.
"Harapannya tentu saja kalau memang Pak Ahok bersalah silakan jalankan hukum seadil-adilnya. Tapi kalau nanti dinyatakan tidak berasalah ya harus menghormati hukum dan konstitusi," jelas Yosi.