Fimela.com, Jakarta Yana Zein cukup rapat menyimpan penyakit kanker yang diidapnya sejak setahun terakhir. Bahkan, baru lima bulan belakangan kedua anak Yana, Aurelia Callista Carilla dan Alika Pandora Salvine, mengetahui kanker sedang menggerogoti tubuh ibunya.
Diakui Callista, ibunya termasuk pribadi yang tertutup. Callista yakin, sang ibu tidak ingin membuat panik keluarga dengan bersikap demikian. Apalagi, Yana enggan menceritakan masalahnya kepada anak.
"Mami pendiam, kalau punya masalah keep yourself (sendiri). Aku pernah lihat tapi aku nggak tahu. Mami bilang itu bukan masalah. Mami orang yang tegar, jarang punya masalah dikasih tahu ke kita. Waktu itu mami nggak mau bikin aku panik dan kaget," kata Callista, di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (4/1/2017).
Penyakit Yana terus tersimpan rapih sampai Callista melihat sendiri hasil cek biopsi yang dijalani Yana. Kala itu perasaan Callista bercampur aduk. Dia tak menyangka ibunya terkena kanker.
"Aku baca hasilnya, mami kaget juga dan sedih. Aku baca biopsinya, pas tahu kena kanker itu kaget banget. Itu penyakit kan nggak gampang, sulit dan bahaya. Pas tahu sedih dan kaget banget. Aku baca hasil sama mamih, mamih kaget dan sedih juga," kenang Callista.
Perasaan sama juga berlaku pada sang nenek ketika mengetahui kanker sedang menggerogoti tubuh Yana.
Sebagai anak, Callista berusaha untuk membuat sang mama, sapaan Callista kepada neneknya, tegar. Dia yakin, Yana sanggup melewati semua cobaan ini.
"Aku sama Alika kuatkan mama bareng mami. Aku bilang, mama tenang saja ada pengobatan dan doa dari semua orang. Aku bilang ke Alika dan mama tetap kuat, mami saja nggak nangis, jadi mama jangan nangis dong," ujar Callista, putri pertama Yana Zein.