BJ Habibie Meninggal? Perempuan Cerdas Nggak Gampang Percaya Isu

Asnida Riani diperbarui 05 Jan 2017, 08:28 WIB

Fimela.com, Jakarta BJ Habibie kembali dikabarkan meninggal. Bukan kali pertama, Presiden ke-3 Republik Indonesia tersebut pernah diberitakan tutup usia pada awal November tahun lalu. Dengan derasnya arus informasi, bagaimana sebaiknya sikapmu jika menerima berita atau kabar 'aneh' yang diduga hoax? Berikut beberapa tips menurut Bintang.com.

Jangan langsung di-share. 'Penyakit' kebanyakan orang dewasa ini adalah membagikan apa-apa yang belum tentu benar. Mungkin mereka tak sadar (atau sadar) kalau distribusi informasi yang salah bisa berujung pada petaka. Namun dengan berbagai alasan, berita yang belum tentu benar tersebut masih seliweran.

Recheck kebenaran. Setelah menahan diri untuk tak membagikan 'kabar aneh' tersebut, ada baiknya kamu melakukan riset kecil untuk mengetahui kebenaran berita yang beredar. Bisa dengan bertanya pada sumber terpercaya atau berselancar di dunia maya. Tapi tentu tetap harus skeptis pada apa-apa yang ditemukan.

Jangan percaya pada sumber tak jelas. Kebiasan tak mudah percaya berperan penting di sini. Terlebih, jika berita tersebut datang dari, misalnya, akun-akun tak jelas di media sosial. Bila memungkinkan, periksa kebenaran isu tersebut di media berbasis pers yang punya elemen kredibilitas memadai.

Baca isu dari dua sisi. Kabar meninggalnya BJ Habibie misalnya, tak ada salahnya kamu menyimak perkembangan isu tersebut dari dua sisi, di mana dalam kasus ini yang percaya dan tidak. Dengan demikian, kamu bisa menimbang sendiri mana yang sekiranya benar dan sebaliknya.