Fimela.com, Jakarta Jangan cuma memikirkan enaknya menikah muda, sebab pernikahan pun tak melulu tentang bahagia. Selain kebahagiaan baru, banyak pula perubahan yang akan membawa tantangan baru bagi pasangan yang memutuskan untuk menikah muda.
Menikah muda, mungkin bisa diartikan mempercepat dimulainya waktu berjuang bersama. Mulai dari soal finansial, kemandirian, tenggang rasa, juga bahu membahu membangun kehidupan berumah tangga yang mapan.
Berkaitan dengan itu semua, mungkin kamu harus mempelajari beberapa hal dulu sebelum menikah muda, atau setidaknya kamu paham tantangan seperti apa yang akan kamu hadapi di awal-awal pernikahanmu nanti.
1. Masih perlu banyak mengalah pada pekerjaan yang menyita waktu. Usia 20-an adalah fase di mana seseorang memulai jenjang karier. Kamu atau pasanganmu mungkin masih harus mencoba bidang ini itu, berpindah-pindah kantor, bahkan bekerja hingga larut malam karena memang, karier yang cemerlang menuntut pengorbanan-pengorbanan semacam itu. Kalau kamu menikah di usia 20-an, terutama di awal-awal usia 20-an, maka PR selanjutnya untuk kamu dan pasangan adalah menemukan pola komunikasi yang tepat agar kebersamaan kalian tetap erat.
2. Finansial yang belum stabil. Memang ada beberapa orang yang sudah mencapai kestabilan finansial di usia muda, tapi in case kamu dan pasanganmu belum, maka kalian harus mengerti kalau masalah ini mungkin akan menghantui. Rumah tangga tentu banyak membutuhkan lebih banyak biaya dibanding kamu hidup sendiri, makanya selain perlu mengumpulkan pundi-pundi rupiah, para pasangan yang menikah muda juga dituntut untuk dapat memanajemen keuangannya dengan baik. Bisakah kamu dan pasanganmu melakukan itu?
3. Pengertian dan tenggang rasa yang ekstra. Setelah menikah kamu pasti akan mengenal pasanganmu lebih dalam, bahkan mungkin akan menemukan hal-hal ajaib yang belum pernah kamu temukan sebelumnya. Misal, ternyata dia kalau tidur mendengkur! Nah, setelah menikah, tentu kamu harus menerima itu sebagai bagian dari dirinya. Kamu harus bisa terima bahwa sesisa hidupmu kamu akan tidur ditemani dengan dengkurannya. Hayo, bisa nggak?
Pernikahan juga bukan hanya menyatukan kamu dan dia, tapi keluargamu dan keluarganya. Kamu harus bisa mencintai keluarga pasanganmu sebagai bagian dari keluargamu, begitu pula sebaliknya. Tentu saja, bukan masalah cinta. Konflik-konflik yang terjadi pun kadang membuatmu terlibat di dalamnya.
Bagaimana, dari sedikit gambaran tersebut, siapkah kamu dan pasangan untuk menghadapi tantangan menikah muda?
***