Fimela.com, Jakarta Keinginan penumpang kapal KM Zahro Ekspres untuk menikmati liburan tahun baru 2017 di Kepulauan Seribu, kandas. Di tengah jalan, kapal yang berlabuh dari Muara Angke, Jakarta Utara itu, terbakar. Akibatnya 23 korban meninggal dunia.
Hingga Minggu malam (1/1/2017), dilaporkan 194 penumpang berhasil selamat dari kejadian nahas tersebut. Aldi Munaldi, salah satu korban selamat tragedi kapal terbakar menuturkan, niatnya menumpang kapal KM Zahro Ekspres, untuk mengajak liburan keluarganya ke Pulau Tidung.
Namun, malang tak dapat ditolak, sekitar 20 menit kapal berlayar, tragedi kebakaran terjadi. Dari ruang mesin belakang, disampaikan Aldi, terlihat asap hitam. Dalam waktu cepat api membesar dan menjalar. Aldi dan penumpang lainnya panik.
"Panik, orang menyelamatkan keluarga masing-masing. Orang-orang teriak loncat, loncat!" kata Aldi seperti dilansir dari Liputan6.com.
Para penumpang yang terjun, lanjut Aldi, sebagian mengenakan lifejacket. Namun ada juga yang tidak mengenakannya.
"Ada yang pakai pelampung kotak, ada yang pakai jaket. Waktu semua sudah turun, kita menjauh, kapal meledak," jelas dia.
Beruntung bagi Aldi, ia dan keluarganya berhasil selamat. “Mau liburan, kok jadi gini. Kami terombang-ambing 20 menit di laut sebelum kapal nelayan dan kebersihan datang menolong," ujar Aldi.
KM Zahro Ekspress terbakar di 1 mil sebelah barat Muara Angke. Saat itu, kapal membawa sekitar 200 penumpang yang sebagian besar akan berwisata ke Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, pada pukul 08.45 WIB.