Fimela.com, Jakarta Sederet judul film dengan latar belakang cerita dan karakter berbeda telah menjadi pembuktian bagi kualitas akting Dion Wiyoko. Sebut saja, Sundul Gan: Story of Kaskus, Winter in Tokyo, Hijab, Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar, Perahu Kertas, dan lainnya.
Namun, bicara tentang kepuasan pribadi, pria kelahiran Surabaya, 3 Mei 1985 ini mengaku masih 'bau kencur'. Ia mengatakan masih banyak karakter yang belum sempat diperankannya sampai sekarang ini.
"Masih panjang, di akting dan film, banyak karakter yang nggak bisa disebutin satu-satu yang gue pengen terlibat," ujar Dion Wiyoko kepada wartawan, baru-baru ini.
Dion, seperti diketahui mengawali kariernya sebagai seorang model majalah. Ia pun lanjut melebarkan sayapnya dengan membintangi beberapa judul FTV dan sinetron. Film pertamanya berjudul Kuntilanak Beranak yang dirilis tahun 2009.
Namanya makin dikenal setelah bermain dalam film Serigala Terakhir yang disutradarai oleh Upi Avianto. Ia beradu akting dengan Vino G. Bastian, Al Fathir Muchtar, Ali Syakieb, Fanny Fabriana, dan Reza Pahlevi.
Tahun 2017 rencananya ia bakal merilis lagi film teranyarnya. "26 Januari bakal rilis film The Last Barongsai, perdana tayang di bioskop, dekat banget sama Imlek," tutur pemeran film Haji Backpacker.
Menginjak tahun baru 2017, Dion Wiyoko pun memiliki harapan untuk karier dan bisnis yang ditekuninya. "Di film masih banyak. Kalau di bisnis resto pun pengen ekspansi yah, pokoknya pasti semua orang pengen lebih maju, lebih baik," tukas Dion.