Fimela.com, Jakarta Sejak rekaman CCTV di bandara yang menunjukkan seorang pilot Citilink QG800 rute Surabaya - Jakarta berjalan dengan langkah gontai ramai di media sosial, muncul rekaman-rekaman lainnya. Seperti rekaman pada saat sang pilot berada di kokpit sambil berceracau, juga rekaman suara yang beredar melalui Whatsapp.
Rekaman suara yang beredar tersebut begitu jelas. Suaranya pria, dan dimulai dari memperkenalkan dirinya. "Nama saya Tekad 'Something.' Dan di sebelah saya first officer Budi Sejarah. Kita akan terbang ke Cengkareng. Surabaya i good, Cengkareng is also good. Everything is good. Kita sudah ready, dan kita... ah ya kita udah all ready. All ready 5 menit lagi kita already..." kata pria yang suaranya berada di rekaman tersebut.
Namun, belakangan ketahuan ternyata suara tersebut bukan suara asli dari pilot Citilink yang sosoknya muncul dalam video rekaman dan CCTV. Pria tersebut merupakan Eddy Roesdiono, duduk di kursi 28A dan mendengar langsung sapaan pilot yang terdangar melantur.
Eddy bercerita kepada salah satu stasiun TV swasta, mulanya dia ingin bercerita di grup Whatsapp pada pukul 08.00 WIB, ketika baru turun dari pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Perihal alasan kenapa sang pilot Citilink terdengar seperti orang mabuk dan tidak fit, masih dalam penyelidikan. Namun, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo mengatakan, hasil dari tes pilot tersebut sudah keluar dan negatif, tidak meminum alkohol.