Fimela.com, Jakarta Rogue One: A Star Wars Story menghadirkan sebuah kisah baru dalam dunia Star Wars. Mengisahkan tentang perjuangan para pemberontak untuk mencegah kehancuran yang akan ditimbulkan dengan terciptanya Death Star, sebuah senjata paling mematikan kreasi Empire.
Rogue One merupakan cerita perjuangan dan harapan, diisi dengan deretan karakter baru serta kisah yang berbeda membuat Rogue One menduduki box office dunia sejak rilis perdananya 14 Desember 2016. Berikut beberapa fakta menarik tentang Rogue One: A Star Wars Story yang patut untuk diketahui.
Rogue One: A Star Wars Story merupakan film standalone pertama yang dikembangkan dari rangkaian saga Star Wars. Film ini membuka kesempatan bagi para pembuat film untuk menggali lebih dalam dunia Star Wars dan memungkinkan para pembuat film untuk bereksperimen dengan gaya dan cara yang berbeda dalam menceritakan kisah film ini.
Rogue One turut menampilkan beberapa karakter yang populer di kalangan penggemar setia Star Wars, seperti karakter Mon Mothma yang kembali diperankan oleh Genevieve O’Reilly (Episode III, VI, & The Clone Wars), Princess Leia (IV, V, VI, & VII), Senator Bail Organa (Episode II & III), dan Wilhuff Tarkin (Episode III & IV).
Tampilan karakter Jyn Erso mengambil inspirasi dari para tentara wanita Kurdi dengan sedikit sentuhan budaya Jepang. Kostum undershirt Jyn juga dibuat dengan desain ala Jepang. Tim Industrial Light & Magic (ILM) dan tim Neal Scanlan yang ahli dalam pembuatan creature dan droid dalam film Star Wars berkolaborasi untuk menciptakan droid terbaru K-2SO (yang diperankan Alan Tudyk sebagai pengisi suara).
Guna menciptakan tampilan serta nuansa yang diinginkan untuk film Rogue One, Gareth Edwards sang sutradara serta Grieg Fraser sang sinematografer menggunakan kembali lensa kamera dari tahun 1970-an dan menggambungkannya dengan teknologi digital modern.