Fimela.com, Jakarta From Zero to Hero, begitulah kira-kira perjalanan hidup yang dialami oleh Danang juara D'Academy, ajang pencarian bakat yang dihelat oleh Indosiar. Danang yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur ini pun sangat berterima kasih kepada Indosiar.
Danang menyampaikan bahwa keahliannya dalam bernyanyi dan tampil di depan kamera merupakan bentukan dari tim Indosiar. Ia yang datang dari daerah menjadi lebih tahu bagaimana berbicara, bersikap, dan juga berpenampilan.
"Flashback, aku dari yang bukan siapa-siapa ya. Keahlian Indosiar cetak Danang seperti ini. Datang dari kampung, jadi tahu cara bernyanyi yang baik, berpenampilan juga," kata Danang di SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (20/12).
Indosiar tak memperlakukan para jebolan ajang pencarian bakat yang dibesutnya seperti stasiun televisi lain. Mereka tak dilepas begitu saja untuk bertarung di industri hiburan tanah air, namun tetap didukung.
"Setelah menang makin didukung. Terbukti dari banyak program yang tetap menyertakan kami. Seneng bisa jadi keluarga besar Indosiar. Setidaknya saya bisa bantu orangtua. Meski ga bisa membalas budi orangtua ya," tutur Danang.
Danang juga menyinggung tim produksi di Indosiar yang ikut mempengaruhi kiprahnya di dunia hiburan. Baginya, orang-orang di belakang layar itulah yang bisa membentuk karakternya sebagai pedangdut, menjadi semakin hebat.
"Andil kru atau tim dari Indosiar jadikan kita hebat. Mereka orang di belakang layar yang bikin kita sampai seperti ini. Tadinya Danang cupu, norak. Beri dampak positif buat kami," tukas Danang.