Fimela.com, Jakarta Zanette Kalila Azaria (13 tahun) adalah satu dari lima orang yang selamat dari pembunuhan sadis yang terjadi di sebuah rumah mewah di Jalan Pulomas Utara, Nomor 7A, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Namun sayang sang kakak, adik, dan ayahnya tak bisa diselamatkan karena diduga kekurangan oksigen.
Seperti diberitakan sebelumnya, 11 korban ditemukan dalam kondisi bertumpuk satu sama lain di dalam sebuah kamar mandi yang berukuran 1,5 meter x 1,5 meter persegi. Enam orang meninggal dunia, termasuk sang pemilik rumah, Dodi Triono (59 tahun). lima orang lainnya berhasil selamat.
Setelah berhasil selamat dari pembunuhan sadis tersebut, Zanette pun langsung mengunggah sebuah foto ke Instagram pibadinya, @zanette.kaa. “Turut berduka cita @dionaarika (kak aku), @dianita_gemma (adek aku) dan papa aku,” tulis Zanette dalam caption foto yang memperlihatkan ia tengah terbaring dengan selang oksigen masih menancap di hidungnya.
Wajah Zanette terlihat sangat lemas. Ya, pastinya peristiwa tersebut adalah sebuah peristiwa terberat yang dialami oleh Zanette seumur hidupnya. Hingga saat ini foto itupun langsung menuai komentar dari netizen yang mengucapkan turut berduka cita serta mendoakan Zanette untuk tabah dalam menghadapi berbagai cobaan.
“Turut berduka cita ya dek, saya lihat di tv begitu sadis motif pembunuhanya. Semoga kamu bisa memberikan kesaksian dan mengungkap siapa pelakunya, yang tabah ya @zanette.kaa,” komentar pemilik akun Instagram @deazywulandari.
Banyak pula netizen yang memuji ketegaran dari Zanette. “Hebat kamu de, bisa setegar dan sekuat itu menghadapi ujian dan musibah ini, melihat orang yang tersayang. Allah akan selalu melindungi kamu de,” komentar pemilik akun Instagram @ira_nurfaturahman.
Hingga saat ini polisi masih belum bisa menyimpulkan motif pembunuhan sadis Pulomas. Namun kuat dugaan pembunuhan tersebut dilatarbelakangi dendam. "Saya sebagai perempuan, ketika melihat TKP, tak ada satu pun benda yang hilang dan kondisi 11 orang dimasukan ke dalam ruangan sempit, untuk apa? Sehingga kami serahkan kepada pihak kepolisian," jelas Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia (Sekjen KPAI) Erlinda seperti dikutip dari Liputan6.com.