Sebelum Meninggal, Carrie Fisher Akrab dengan Narkoba

Lanny Kusuma diperbarui 28 Des 2016, 11:21 WIB

Fimela.com, Jakarta Carrie Fisher, aktris pemeran Princess Leia ini meninggal dunia diusia 60 tahun karena serangan jantung. Mengenang Fisher, ia ternyata sudah dekat dengan narkoba sejak berusia 13 tahun.

Bintang yang pernah menikah dengan musisi Paul Simon di tahun 1983 ini telah memiliki masalah dengan narkoba sejak berusia 13 tahun di mana ia memulainya dengan merokok ganja. Setelah itu ia pun mulai mencoba jenis narkoba lain. 

Kepada Telegraph, Carrie Fisher pernah mengatakan bahwa ia kemudian mencoba kokain dan LSD. "Saya tidak mencoba jenis (narkoba) lain sampai saya menginjak usia 20. Pada usia 21 saya mencoba LSD," katanya dilansir dari laman  Time.

"Saya tidak mencintai kokain, tapi saya ingin merasakannya dan saya mencobanya," ujarnya menambahkan.

Meski begitu candu terhadap narkoba, namun Fisher mengaku bahwa dirinya tidak mengonsumsi alkohol. "Saya selalu mengatakan bahwa saya alergi terhadap alkohol, dan itu benar-benar definisi dari kecanduan alkohol - alergi pada tubuh dan mengobsesi pikiran," kata Fisher. 

Selain candu terhadap narkoba, Carrie Fisher pun didiagnosis menderita gangguan bipolar pada 1985. Diagnosis itu pun kemudian menambahkan daftar panjang kariernya, di mana ia juga menjadi seorang aktivis kesadaran kesehatan mental.