Bukan Ucapan, Nama Pria Ini Slamet Hari Natal

Henry Hens diperbarui 27 Des 2016, 22:02 WIB

Fimela.com, Jakarta Umat Nasrani baru saja merayakan hari Natal pada 25 Desember kemarin. Mereka yang memberi ucapan biasanya mengatakan Selamat Hari Natal pada orang-orang yang merayakannya. Tapi ternyata, ucapan seperti itu juga nama seorang pria. Yup, ini bukan lelucon karena di Indonesia memang ada pemilik nama seperti itu. Tepatnya adalah Slamet Hari Natal.

Seperti dilansir dari sebuah media online, ia merupakan warga Dusun Wates, Desa Wonomulyo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Namanya menjadi perhatian publik setelah Kartu Tanda Penduduknya (KTP) menjadi viral di media sosial. Seperti dikutip dari Rappler, pria yang akrab disapa Slamet ini mengaku kerap mengalami hambatan saat mengurusi administrasi kependudukan.

Para petugas sering menanyakan kebenaran nama lengkap yang diberikan oleh orangtuanya. "Saya ditanya, siapa Kepala Desa saya. Mereka tak percaya dan heran. Kok ada ya nama seperti nama saya," ucap Slamet. Akibatnya, proses administrasi kependudukan menjadi lama karena petugas membutuhkan waktu tambahan untuk mengecek kembali nama lengkapnya.

Kerepotan yang dialaminya berimbas kepada anak-anaknya. Bersama istrinya, Setyowati, ia dikaruniai tiga anak. Mereka adalah Arif Wendi Yunianto Ferdiansyah, Nova Dewi Nurayomi Ayu, dan Guruh Tedy Prasetyo Susanto. Tak seperti ayahnya, nama ketiga buah hati Slamet termasuk 'normal’.

Meski begitu, putra bungsunya, Guruh, sempat terhambat saat mendaftar sebagai calon anggota TNI. Namun Guntur kini sudah menjadi anggota TNI di Brigif 24 Tanjung Selor, Kalimantan Utara. Slamet Hari Natal adalah anak dari pasangan Samsuri dan almarhumah Ngatinah. Ia lahir pada 25 Desember 1962, di Kebonsari, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

Atas saran bidan yang membantu proses kelahirannya, kedua orangtua Slamet sepakat untuk menamainya sesuai dengan hari kelahirannya. Slamet mengaku tidak pernah menemui masalah selama duduk di bangku sekolah.

"Tak masalah, tak ada yang meledek. Justru sekarang lebih akrab dipanggil Slamet Yesus," canda pria yang berprofesi sebagai pengemudi truk ini. Meski lahir bertepatan dengan hari Natal, namun Slamet tak pernah merayakan hari raya umat Nasrani itu karena ia seorang muslim.

"Saya Islam, keyakinan ada di dalam hati. Agama pegangan hidup. Tapi sesama manusia harus saling menghormati," katanya. Soal KTP miliknya yang diunggah ke Facebook, Slamet menduga itu hasil kerjaan anaknya untuk sekedar lelucon. Ia juga tak mempermasalahkan KTP tersebut diunggah dan diketahui banyak orang. Salut buat Selamat, ehm maksudnya Slamet Hari Natal.

 

 

What's On Fimela