Fimela.com, Jakarta Susuran tangga besi yang jadi jalur pendakian di Bukit Kelam, Sintang, Kalimantan Barat, membuatnya serupa dengan Muliwai Trail nun jauh di Hawaii sana. Sama-sama memiliki pola tangga meliuk dan naik-turun, pengalaman mendaki di titian macam ini dijamin sanggup memberi pengalaman dan ketegangan berbeda.
Karena parasnya yang berupa batu monolit, Bukit Kelam pun kerap disandingkan dengan Ayers Rock di Australia. Meski dikatakan mirip dengan ini dan itu, batu raksasa berjarak 20 kilometer dari kota Sintang tersebut tetap memiliki pesona sendiri yang hampir tak mungkin didapat di tempat manapun di Bumi.
Sebagaimana dimuat telusurindonesia.com, bukit setinggi 990 meter ini 'mempersilakan' para pencinta alam untuk mendaki hingga ke puncak. Terdapat dua cara, yakni melalui rangkaian tangga besi di sisi barat bukit dan memanjat tebing yang berdiri hampir 90 derajat di sebelah selatan.
Tak sampai di situ, kamu pun akan disambut gua-gua cantik nan eksotis di puncak bukit. Belum lagi berbicara pemandangan alam Kalimantan yang menghampar. Mulai dari rapat pohon hutan hujan, hingga liukan Sungai Kapuas dan Sungai Melawi di kejauhan, semua bisa dinikmati dengan leluasa.
Hingga kini, Bukit Kelam belum jua mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Dengan keterbatasan fasilitas, kamu harus mempersiapkan diri dengan baik jika ingin singgah. Bingkai panorama yang sedemikian elok membuat salah satu destinasi menarik di Kalimantan ini sayang untuk dilewatkan. Tertarik datang?