Fimela.com, Jakarta Setiap keluarga memiliki kesan istimewa dalam perayaan Natal. Ada yang sudah memiliki tradisi, ada yang baru menjalani Natal pertama bersama sebagai suami istri, ada pula yang berbahagia menyambut Natal pertama dengan kehadiran buah hati.
Di belahan dunia lain, ada Kaitlyn dan Eric Bunch yang entah harus bagaimana menyambut Natal kali ini. Di satu sisi, mereka berbahagia atas kelahiran buah hati mereka. Namun di sisi lain, mereka juga bersedih karena sang buah hati lahir prematur dan belum bisa dibawa pulang untuk merayakan meriahnya perayaan Natal bersama keluarga.
Bayi kembar mereka yang lahir prematur masih harus menjalani perawatan di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Pasangan ini tentu masih berkutat dengan berbagai penyesuaian terhadap keadaan baru mereka. Mungkin juga mereka tidak terpikirkan soal merayaan Natal. Tapi, bukan Natal namanya kalau tidak membawa suka cita.
Para perawat dan staf ruang NICU mengerti betapa stresnya para orangtua melihat bayi-bayi mereka berjuang hidup dalam inkubator, karena itu mereka memutuskan untuk membuat momen ini terasa spesial meski harus dilalui di rumah sakit. Mereka mendandani bayi-bayi itu seperti kado, lengkap dengan pita dan kartu ucapan. Tak lupa, mereka menghadirkan fotografer dan Santa untuk memeriahkan suasana!
Bukan sekadar 'perayaan', kostum kado ini juga memiliki filosofi tersendiri, bahwa anak adalah 'pemberian' dari Tuhan untuk setiap keluarga. Kaitlyn dan Eric tentu saja berbahagia dengan sikap baik dari para perawat. Meski belum jelas kapan buah hati mereka bisa pulang, tapi mereka bersyukur keduanya dalam keadaan baik-baik saja dan bisa merayakan Natal bersama sebagai keluarga.
***