Bukit Tirai Hujan, Berburu Sunrise dan Milky Way di Borneo

Asnida Riani diperbarui 27 Des 2016, 09:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Berada di Desa Mandiangi Tahura Sultan Adam, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Bukit Tirai Hujan menawarkan senyap, tenang dan tentram khas alam Borneo. Belum diketahui banyak pelancong, mereka yang singgah sebagian besar merupakan warga sekitar yang ingin melarikan diri dari penat rutinitas.

Jadi opsi terbaik untuk berkemah, usahakan datang, sebagaimana dimuat http://arifphotoworks90.blogspot.co.id, ketika baru memasuki musim penghujan. Pasalnya dalam waktu tersebut, sangat mungkin berburu Milky Way dan sunrise dalam paras terbaik, lantaran sedikitnya awan yang menggantung. Jadi, siapkan diri untuk dibius pemandangan Kalimantan yang tak melulu belantara.

Bermula ketika malam menaungi, mendongakkan kepala untuk bersua dengan paras Milky Way sangat mungkin dilakukan. Meski tak selalu tertangkap mata, namun tak ada salahnya mencoba. Kalaupun tidak, kamu masih bisa menikmati malam senyap yang jauh dari riuh rendah kota, sambil berkawan udara sejuk cenderung dingin.

Tertidur sampai sebelum fajar, kini saatnya kamu berucap salam pada matahari terbit. Dengan gerak perlahan, sang surya menampakkan wajah. Membawa semburat kuning yang memancarkan hangat ke hampir seluruh bagian bukit. Bingkai macam ini dijamin jadi salah satu momen wajib untuk diabadikan, baik dengan kamera maupun semata dengan ingatan.

Panorama di sini dikatakan mengejutkan, lantaran terus berganti dengan begitu elok. Malam dengan kanvas hitam bertabur bintang, pagi berhias cahaya hangat dengan selimut pekat sang kabut, serta panorama segar nan menyejukkan dengan padang rumput ketika matahari meninggi. Tertarik singgah di paras lain Kalimantan?