Hari Ibu, Jokowi: Indonesia Punya Menteri Perempuan Terbanyak

Henry Hens diperbarui 22 Des 2016, 18:27 WIB

Fimela.com, Jakarta Hari Ibu di Indonesia diperingati tiap tanggal 22 Desember. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga ikut merayakan Hari Ibu. Ia menyebutkan sangat bangga dengan perempuan Indonesia. Salah satunya adalah karena Indonesia mempunyai menteri perempuan terbanyak di dunia.

Hal itu dikatakan Jokowi saat menghadiri peringatan Hari Ibu ke-88 Tahun 2016 di Pelataran Masjid Agung Kompleks Pemerintah Daerah Banten, Kota Serang, Banten. Indonesia memiliki 9 menteri perempuan. Mereka adalah: Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise.

Lalu ada Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. "Indonesia punya sembilan menteri, ini adalah menteri perempuan yang terbanyak di dunia. Yang kedua Uni Emirat Arab dengan delapan menteri perempuan," ucap Jokowi, seperti dilansir dari antaranews.

Jumlah menteri perempuan dalam Kabinet Kerja menurut Presiden tergolong banyak dari seluruh komposisi kabinet yang terdiri 34 menteri. Presiden menceritakan pengalamannya ketika berada di Rusia dalam kunjungan kerjanya bertemu Presiden Vladimir Putin.

Waktu itu para menteri yang mendampinginya sebagian besar adalah perempuan sementara menteri dari Rusia seluruhnya laki-laki. Presiden Jokowi didampingi Menlu Retno Marsudi, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri KKP Susi Pudjiastuti. "Dari Rusia, laki-laki, laki-laki, laki-laki, dari kita perempuan, perempuan, perempuan," tukas Presiden yang disambut tepuk tangan hadirin.

Pada kesempatan itu Presiden juga mengucapkan selamat Hari Ibu kepada seluruh ibu dan perempuan di Indonesia. Jokowi juga mengapresiasi pentingnya peran ibu dan perempuan bagi pembangunan bangsa.