Fimela.com, Jakarta Senin (19/12), Bank Indonesia (BI) resmi mengeluarkan uang rupiah baru dalam tujuh pecahan kertas dan tiga pecahan logam. Penasihat Senior Bidang Ekonomi Bursa Efek Indonesia (BEI) Poltak Hotradero mengatakan desain warna rupiah baru mirip dengan euro.
"Duit rupiah baru desain warnanya mirip duit euro. Tapi duit euro memang tidak pernah ada gambar orang. Adanya gambar gapura dan jembatan," tulis Poltak lewat akun Twitter miliknya. Ia menambahkan, euro sengaja tak menyertakan gambar orang atau tokoh, lantaran digunakan oleh beberapa negara.
Sehingga, ketiadaan figur yang menghiasi euro dilakukan guna menjaga netralitas. Euro dicetak dan diedarkan hanya oleh Bank Sentral Eropa. Badan ini bersifat independen terhadap pemerintah anggota Uni Eropa pengguna euro. Selanjutnya Poltak menyebutkan, uang rupiah baru warnanya lebih soft dan desain lebih segar, juga lebih sulit dipalsukan.
Terdiri dari sebelas pecahan, uang rupiah kertas diterbitkan dalam nominal Rp100 ribu, Rp50 ribu, Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu, Rp2 ribu, dan Rp1 ribu. Sementara pecahan logam terdiri dari Rp1 ribu, Rp500, Rp200 dan Rp100. Uang rupiah baru ini menampilkan dua belas gambar pahlawan nasional dan tujuh destinasi populer di Indonesia.
Lewat peluncuran uang rupiah baru yang desain warnanya dikatakan mirip euro ini, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat untuk meningkatkan kecintaannya terhadap rupiah. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai, mencintai rupiah adalah wujud kecintaan masyarakat terhadap kedaulatan dan kemandirian bangsa.