Fimela.com, Jakarta Berdekatan dengan seseorang yang menyebalkan memang rentan merasa kesal. Tapi, dalam sebuah hubungan asmara, keusilan itu merupakan salah satu pertanda baik, lho! Kira Asatryan, pakar percintaan dan penulis buku, mengatakan, kejengkelan yang dirasakan dalam hubungan terkadang malah baik.
Ada beberapa alasan yang menurutnya, hal tersebut baik dimiliki, yakni:
1. Bisa bersikap sedikit menjengkelkan terkadang jadi cerminan kenyamanan terhadap satu sama lain. Saat baru-baru menjalin hubungan, hampir bisa dipastikan kamu dan pasanganmu hanya menunjukkan perilaku yang normal dan menyenangkan. Tapi seiring berjalannya waktu, sisi lain dari dirimu dan dia akan muncul, dan menurut Kira, saat itulah hubungan kalian bisa dikatakan 'real'.
2. Itu juga pertanda bahwa kamu tidak kelewat nyaman. Kalau kamu pikir hubunganmu akan kandas karena adanya konflik, kamu salah besar. Tiadanya emosi dalam hubungan itulah yang sebenarnya menyebabkan hubungan kandas. Tentu jengkel itu tidak baik, tapi tidak merasa jengkel sama sekali akan jauh lebih buruk. Jadi, kejengkelan yang kamu rasa dalam hubunganmu tidak selalu berarti buruk, malah sebaliknya; bisa jadi pertanda baik dalam hubungan.
3. Kejengkelan menawarkan kesempatan untuk 'tumbuh'. Perlaku menyebalkan tersebut terkadang memang hanya mengganggu, tapi jika kamu bisa mengamatinya lebih jauh, hal tersebut bisa menjadi peluang bagus. Dari sana, kamu berkesempatan untuk mengimprove hubunganmu dan melihat apa yang bisa diperbaiki ke depannya.
Jadi, jangan lihat perilaku-perilaku menyebalkan dari kamu dan pasanganmu sebagai sesuatu yang buruk. Sebaiknya, lihat itu sebagai suatu isyarat bahwa bersamanya kamu bisa menjadi dirimu sendiri, bahwa dengan merasa jengkel artinya kamu masih terikat secara emosional terhadapnya, lalu gunakan itu sebagai 'alat' untuk tumbuh dewasa bersama.